SERANG/BANTEN, MEDIA-VIRAL.ID
Keputusan yang diterapkan oleh kadindik Kab. Serang menegakkan keadilan/ peraturan penerimaan Siswa Baru untuk SMP N 1 Ciruas yang di umumkan penerimaan zonasi s/d 6km sehingga membludak yang mendaftarkan diri dan ternyata yang diterima hanya jarak 0.945 km, menuai kontroversi di masyarakat. Dan bertanya2 kemana harus sekolah.
Dari Data final hasil penerimaan online Siswa/i SMP N 1 Ciruas untuk Zonasi yaitu sebanyak 188 siswa, Prestasi 58 siswa Affirmasi 35 orang. Sangat tidak signifikan terhadap jumlah kepadatan penduduk “Sedangkan wilayah Sekitar SMP N 1 Ciruas cukup luas dan besar yang didominasi oleh Lokasi perumahan.
Ketika dikonfirmasi ketua PPDB SMP N 1 Ciruas di ruang Kerjanya terkait hasil penerimaan online menyampaikan keputusan sekolah sudah final apa yang menjadi hasil pengumuman. Dan ketika di tanya terkait apakah ada penambahan siswa atau kebijakan Ati menyampaikan tidak ada.”yah kami mengikuti aturan aja maaf yah, imbuhnya sambil memilah2 dokumen Siswa yang kalah 10/07/2024
Bahkan pada saat ada orang tua masyarakat yang memohon2 untuk kebijakan karena tidak mampu di swasta dan sudah anak yatim petugas Penerima siswa menyampaikan permohonan maaf karena sudah final “Maaf yah udah gak bisa kita hanya menerima sesuai hasil pengumuman maaf sekali”, imbuhnya sambil membereskan file2.
Sementara ketika tim media menyambangi kepala Sekolah ke ruang kerjanya sampai siang hari namun tidak berada di tempat. Seolah2 diduga sengaja menghindar.
Sementara Ketua LSM KPK – Nusantara Banten,” Aminudin di kantor ruang kerjanya di Cipete Serang menyampaikan ketika di konfirmasi Penerimaan siswa yang sangat terbatas yang sudah menjadi keputusan sekolah yaitu yang hanya jarak 0.945 km dari sekolah menduga menghindari membludaknya yang mendaftar. Dengan keterbatasan ruangan sekolah tidak sebanding dengan jumlah banyaknya masyarakat sekitar.
“Yah sy kira ini untuk menghindari banyaknya pendaftar sedangkan kursi yg tersedia sangat terbatas, tapi kita prihatin kemana nanti mencari sekolah, kami akan memantau jika ada tiba2 masuk selain siswa yang telah di terima mendaftar resmi online kami menduga berarti ada permainan, kami akan turun memantau”. imbuhnya. (media-viral.id)