Way Kanan/Lampung, mediaviral.net
Pemerintah Kabupaten Way Kanan kembali disorot menyusul dugaan praktik nepotisme dalam seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda).
Pengumuman Panitia Seleksi Nomor 800/07/PANSEL JPTP-WK/2025 menetapkan Dr. Arie Anthony Thamrin, S.STP., M.IP sebagai peserta dengan nilai tertinggi, yakni 100. Namun publik terkejut saat mengetahui bahwa Arie adalah sepupu kandung dari Bupati dan Ketua DPRD Way Kanan, yang juga kakak beradik.
“Ini bukan hanya pelanggaran etika, tapi juga ancaman serius terhadap sistem pemerintahan yang sehat,” kata Feri Yunizar, Ketua LSM Rubik.
Feri menegaskan, posisi Sekda yang memegang kendali atas ASN dan anggaran daerah sangat strategis. Ketika jabatan ini diisi oleh kerabat dekat kepala daerah dan legislatif, kontrol objektif menjadi mustahil.
“Semua titik kunci dikendalikan satu jaringan keluarga besar. Ini mengkhawatirkan,” ujarnya.
Rubik mencurigai adanya konflik kepentingan dan potensi rekayasa hasil seleksi. Tiga peserta lain yang meraih nilai tinggi 93,75—Hendri Syahri, Kusuma Anakori, dan Yusron Lutfi—tidak mendapat posisi puncak.
“Kalau dibiarkan, nepotisme ini bisa membuka ruang penyalahgunaan kekuasaan dan anggaran secara sistemik,” tegas Feri.
LSM Rubik berencana melaporkan kasus ini ke KPK dan Ombudsman RI serta meminta Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengawasi independensi panitia seleksi.
Feri juga mengingatkan bahwa praktik ini bisa merusak kepercayaan publik. “Masyarakat bisa menganggap pemerintah daerah tidak adil dan hanya dikuasai oleh dinasti,” tutupnya.
Tiem