METRO/LAMPUNG, MEDIA VIRAL.ID
Permasalahan lingkungan akibat penumpukan sampah terus terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Maraknya sampah di lingkungan masyarakat dapat diatasi salah satunya dengan melakukan daur ulang sampah.
Oleh sebab itu diselenggarakannya kegiatan proyek kepemimpinan yang bertajuk “Pengolahan Sampah Menjadi Karya Berdaya Guna di SD Negeri 1 Metro Selatan” oleh Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 Universitas Lampung, Kelompok 3 Kelas B PGSD FKIP Kampus B. Proyek ini ditargetkan bagi peserta didik kelas V di SD Negeri 1 Metro Selatan dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran cinta lingkungan sejak dini. Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa, penting sekali menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan agar nantinya menjadi kebiasaan baik bagi mereka untuk menjaga lingkungan. Proyek ini juga dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi peserta didik SD Negeri 1 Metro Selatan dalam menciptakan karya berdaya guna dari barang bekas.
Proyek yang dilaksanakan pada tanggal 6-7 Agustus 2024 ini dihadiri oleh kepala sekolah dan dewan guru serta peserta didik SD Negeri 1 Metro Selatan.
“Harapan kami proyek pengolahan limbah ini dapat memberikan manfaat bagi peserta didik dengan menambah pengetahuan dan keterampilan mereka mengenai pengolahan sampah”.Ujar Ibu Anila Wati, S.Pd.,SD selaku Kepala SD Negeri 1 Metro Selatan.
Pengolahan sampah ini dimulai dari mengenalkan pada peserta didik jenis-jenis sampah seperti jenis sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan hayati atau alam. Sampah ini mudah terurai dengan sendirinya seperti cangkang telur, daun kering, dan sisa-sisa sayuran. Akan tetapi jika sampah tersebut tidak dibuang dengan benar, maka akan menimbulkan bau tidak sedap. Sedangkan, sampah anorganik adalah sampah yang tidak berasal dari bahan-bahan hayati atau alam dan tidak mudah terurai. Sampah anorganik biasanya dibuat dari bahan-bahan sintetis atau hasil olahan manusia, seperti botol plastik, kertas, kaca dan karet.
Proyek ini memanfaatkan limbah dari lingkungan sekitar peserta didik, seperti botol plastik, kertas HVS bekas, dan cangkang telur. Dalam proyek ini, siswa dilatih untuk mendaur ulang sampah menjadi barang yang berguna dan dekoratif. Misalnya, botol plastik diubah menjadi keranjang untuk gelas, cangkang telur diolah menjadi bunga hias yang menarik, dan kertas HVS bekas diubah menjadi vas bunga. Selama pelaksanaan proyek, peserta didik sangat antusias mengikuti setiap tahap dari proses daur ulang. Mereka terlibat aktif dari pengumpulan limbah hingga pembuatan karya akhir, menunjukkan minat dan semangat yang tinggi dalam setiap langkah. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis dalam pengolahan sampah tetapi juga meningkatkan kreativitas dan kesadaran lingkungan mereka, membantu mereka memahami pentingnya mendaur ulang dan memanfaatkan kembali barang bekas yang ada di sekitar mereka.
Secara keseluruhan, proyek ini mendukung prinsip keberlanjutan dengan mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan dan memanfaatkan sampah sebagai bahan baku untuk membuat karya berdaya guna.
(media-viral.id)