Ponorogo/Jawa Timur, mediaviral.id
Anggota Persit Kartika Chandra Kirana ( KCK ) Cabang XVI Kodim Ponorogo bersama para siswa TK Kartika IV-20 Ponorogo tadi sore menggelar kegiatan bagi bagi takjil gratis kepada warga pada Jumat 21 Maret 2025.
Kegiatan dipimpin langsung Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Kodim Ponorogo Ibu Dina Soerjono yang juga dalam keseharian menjabat sebagai Ketua Persit KCK Cab. XVI Dim Ponorogo.
Aksi sosial bagi bagi takjil yang diikuti para pengurus dan perwakilan anggota Persit, para siswa TK Kartika IV-20 Ponorogo serta Guru pendamping serta orang tuwa wali murid tersebut ditujukan kepada masyarakat khusunya para pengguna jalan yang saat pembagian takjil berlangsung melintas di depan Kantor Kodim Ponorogo.
Disela-sela kegiatan Ketua Persit KCK Cab. XVI Dim Ponorogo menjelaskan terkait aksi sosial di tengah bulan Ramadan tahun 1446 Hijriyah tersebut. “Alhamdulillah pada bulan puasa tahun ini kami kembali berbagi takjil kepada saudara saudara kita khususnya yang saat ini melewati depan kantor Makodim 0802 / Ponorogo,” ujarnya.
“Seperti halnya tahun lalu, aksi bagi – bagi takjil ini merupakan salah satu agenda atau konsep rutin kami (Persit KCK Cabang XVI Kodim Ponorogo) bersama Yayasan Kartika Jaya Koordinator Kodim Ponorogo sebagai salah satu wujud rasa syukur dan bentuk kepedulian kami terhadap sesama terutama para pengguna jalan yang menempuh perjalanan jauh dan belum menyiapkan menu untuk berbuka,” terang Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Kodim Ponorogo.
Bahkan Ibu Dina Soerjono juga menerangkan bahwa dengan pelaksanaan kegiatan sosial di bulan yang penuh berkah tersebut selain untuk membantu sesama juga sebagai salah satu upaya meningkatkan kebersamaan, persaudaraan dan silaturahmi serta menjalin hubungan baik dengan sesama.
Bagi bagi takjil oleh Persit KCK Cab. XVI Dim Ponorogo bersama Yayasan Kartika Jaya Koordinator Kodim Ponorogo yang memang momennya sangat tepat (sore menjelang buka puasa) tersebut sangat disambut antuasias warga pengguna jalan baik pengendara roda empat, roda dua, tukang becak, sepeda gayung dan bahkan para pejalan kaki. (Muh Nurcholis)
