SYDNEY/AUSTRALIA, MEDIA-VIRAL.ID
Mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Doktor Husain, yang kini menetap di Australia, menyampaikan pandangannya mengenai kriteria yang harus dimiliki calon Gubernur Aceh dalam Pilkada mendatang. Dalam wawancaranya, Husain menekankan pentingnya calon pemimpin yang memiliki integritas, pengetahuan mendalam tentang Syariat Islam dan adat Aceh, serta kompetensi dalam memimpin pembangunan yang berkelanjutan.
1. Integritas dalam Menegakkan Syariat Islam
Husain menggarisbawahi bahwa calon Gubernur Aceh harus memiliki komitmen yang kuat untuk menegakkan dan menerapkan Syariat Islam secara adil dan merata di seluruh wilayah Aceh. “Integritas ini tercermin dalam perilaku pribadi dan kebijakan yang mereka terapkan. Seorang pemimpin yang baik harus mampu menunjukkan konsistensi antara nilai-nilai Islam yang dianut dan tindakannya dalam mengelola pemerintahan,” tegas Husain.
2. Kepemimpinan Berbasis Al-Qur’an dan Sunnah
Menurut Husain, seorang calon Gubernur yang layak harus memiliki kepemimpinan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Al-Qur’an dan Sunnah. “Pemimpin yang baik adalah yang menjadikan akhlak mulia, keadilan, dan tanggung jawab sebagai fondasi dalam setiap keputusan yang diambil. Mereka harus menjadi teladan bagi masyarakat Aceh,” ujar Husain.
3. Pemahaman Mendalam tentang Hukum Syariat dan Adat Istiadat Aceh
Husain menambahkan bahwa calon pemimpin harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang hukum Syariat Islam serta kearifan lokal dan adat istiadat Aceh. “Penting bagi pemimpin untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak hanya sejalan dengan prinsip-prinsip Syariat, tetapi juga menghormati tradisi dan nilai-nilai masyarakat Aceh,” jelasnya.
4. Kompetensi Profesional dan Visi Pembangunan Berkelanjutan
Husain menekankan bahwa kompetensi profesional dalam manajemen pemerintahan dan pembangunan adalah kriteria penting lainnya. “Visi pembangunan yang berkelanjutan, berorientasi pada kemaslahatan umat, dan mendukung kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang harus menjadi prioritas utama,” kata Husain.
5. Kedekatan dan Kepedulian terhadap Rakyat
“Seorang pemimpin harus mampu mendekatkan diri dengan rakyat, memahami kebutuhan mereka, dan meresponsnya dengan kebijakan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. Ini penting untuk memastikan keadilan sosial dan kesejahteraan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama yang kurang mampu,” kata Husain.
Langkah-Langkah Penting Pemimpin Baru Aceh
Dalam pandangannya, Doktor Husain juga menguraikan beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh pemimpin baru Aceh ke depannya, dengan fokus pada penguatan penerapan Syariat Islam, pemberantasan korupsi, peningkatan kesejahteraan rakyat melalui ekonomi syariah, pembangunan infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
1. Penguatan Penerapan Syariat Islam
“Langkah utama adalah memperkuat penerapan Syariat Islam di semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan. Pemimpin harus memastikan bahwa Syariat dijalankan secara konsisten dan adil, serta didukung dengan regulasi yang efektif,” ujar Husain.
2. Pemberantasan Korupsi dan Penerapan Akuntabilitas Syariah
Husain juga menekankan pentingnya pemberantasan korupsi dengan menerapkan prinsip-prinsip akuntabilitas syariah. “Pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan bertanggung jawab harus menjadi prioritas, dengan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran,” katanya.
3. Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Melalui Ekonomi Syariah
Menurut Husain, pengembangan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan harus menjadi fokus utama. “Ini mencakup pemberdayaan UMKM berbasis syariah dan peningkatan akses masyarakat terhadap layanan keuangan syariah,” tambahnya.
4. Pembangunan Infrastruktur yang Mendukung Syariat dan Kemajuan Daerah
“Pembangunan infrastruktur harus mempertimbangkan prinsip-prinsip syariat, dan dilakukan dengan tujuan mendukung kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” jelas Husain.
5. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan dan Islami
Husain juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan adil sesuai ajaran Islam. “Pemimpin baru harus memastikan bahwa sumber daya alam digunakan untuk kemaslahatan umat, tanpa merusak lingkungan atau mengeksploitasi masyarakat,” katanya.
6. Pemeliharaan Perdamaian dan Keamanan Berdasarkan Prinsip Islam
“Penting bagi pemimpin untuk menjaga perdamaian dan keamanan di Aceh dengan menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam penyelesaian konflik,” jelas Husain, yang juga menyebut bahwa stabilitas politik dan sosial harus dipelihara dengan kebijakan yang adil dan inklusif.
7. Pelestarian Budaya Islam dan Adat Istiadat Aceh
“Pemimpin harus aktif dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Islam serta adat istiadat Aceh yang selaras dengan Syariat. Ini penting untuk menjaga identitas masyarakat Aceh,” tutup Husain. (media-viral.id)