PMII Sebut Zulhas Biang Kerok Sengsaranya Petani Singkong Lampung Membunuh Perlahan

Jumat, 9 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung, mediaviral.net

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bandar Lampung menyebut Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, sebagai aktor utama di balik penderitaan petani singkong di Lampung. Pasalnya, Zulkifli dinilai membiarkan impor singkong terus berjalan, meski telah diminta secara resmi oleh Pemerintah Provinsi Lampung untuk menghentikannya sejak akhir Januari 2025.

“Zulhas adalah biang kerok dari kehancuran harga singkong di Lampung. Ia lebih membela kepentingan pengusaha dan importir daripada rakyatnya sendiri,” kata Ketua PMII Bandar Lampung, Dapid Novian Mastur, ketika diwawancarai, Kamis (8/5/2025).

Dapid mengungkapkan bahwa surat permintaan penghentian impor dari Gubernur Lampung kepada Zulkifli Hasan, yang saat itu masih menjabat Menteri Perdagangan, tak pernah direspons. Sebaliknya, keran impor tetap terbuka lebar, menekan harga singkong lokal hingga ke titik terendah.

Baca Juga :  Kapolres Lamandau Berikan Apresiasi Kepada Anggota Yang Meraih Medali Emas dan Perunggu Dalam Kejurnas Piala Kapolri 2024

“Kalau dia memang benar putra daerah, maka seharusnya dia pasang badan untuk lindungi petani. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, dia berpaling, dan membiarkan petani mati pelan-pelan,” tegas Dapid.

Ia menilai kebijakan pemerintah pusat yang membuka ruang impor secara terus-menerus sebagai bentuk pengkhianatan terhadap konstituen di daerah. Di saat petani menjerit, pabrik menolak membeli hasil panen, dan harga singkong ambruk, Zulkifli justru diam.

Dapid juga menyoroti usaha Gubernur Lampung dalam menangani krisis harga ini.

“Gubernur sudah berusaha mengeluarkan instruksi, tapi perusahaan tak menggubris. Saat petani aksi besar-besaran bersama Cipayung Plus, Gubernur pun bilang tak punya kuasa karena semuanya ada di pemerintah pusat,” terangnya.

Baca Juga :  Hadiri Kick Off HKSN 2024, Mendes Yandri Ajak Suburkan Jiwa Gotong Royong dan Kesetiakawanan

Lebih lanjut, Dapid mengkritik keras dominasi politik keluarga Zulkifli Hasan di Lampung.

“Zulhas bukan cuma pegang kendali di pusat, keluarganya juga menguasai banyak jabatan strategis di daerah. Tapi buat apa? Petani tetap menderita,” tambahnya.

PMII menyatakan akan menggelar aksi besar di kantor DPW PAN Lampung dalam waktu dekat.

“Kalau Zulhas masih pura-pura tuli, minggu ini kami akan mobilisasi petani dan OKP. Bila perlu, kantor PAN kami duduki. Pimpinan partai itu sudah nyata jadi sumber malapetaka bagi petani singkong,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Ledakan Maut Pemusnahan Amunisi Kadarluasa di Garut Tewaskan 11 Orang
Tanah Milik Primkopti Terkonfirmasi ke Badan Pengelolaan Aset ADM Jakarta Barat Status Lahan Milik Primkopti Jakarta Barat
Lokakarya Internasional HWPL Bahas Peran Jurnalisme Perdamaian di Era Digital
Viral di Media Cetak dan Online, Akhirnya Mualem Lantik Walikota Langsa 18 April 2025 Mendatang
Kuasa Hukum Primkopti Jakarta Barat Andi Andika,S.H Angkat Bicara Soal Kios di RW 08 Semanan
PPWI dan Kedubes Rusia Akan Adakan Lomba Menulis dan Kunjungan Jurnalistik ke Rusia
Prihatin Bencana Banjir Ponorogo, Relawan EBY Bagikan Nasi Bungkus
Hadiri Kick Off HKSN 2024, Mendes Yandri Ajak Suburkan Jiwa Gotong Royong dan Kesetiakawanan

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 18:41 WIB

Ledakan Maut Pemusnahan Amunisi Kadarluasa di Garut Tewaskan 11 Orang

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:54 WIB

PMII Sebut Zulhas Biang Kerok Sengsaranya Petani Singkong Lampung Membunuh Perlahan

Jumat, 2 Mei 2025 - 14:20 WIB

Tanah Milik Primkopti Terkonfirmasi ke Badan Pengelolaan Aset ADM Jakarta Barat Status Lahan Milik Primkopti Jakarta Barat

Jumat, 18 April 2025 - 20:49 WIB

Lokakarya Internasional HWPL Bahas Peran Jurnalisme Perdamaian di Era Digital

Rabu, 9 April 2025 - 21:00 WIB

Viral di Media Cetak dan Online, Akhirnya Mualem Lantik Walikota Langsa 18 April 2025 Mendatang

Berita Terbaru